Tersiksa dalam Hati
Assalamu’alaikum bloggers…??
Mudah-mudahan kalian yang membaca cerita ini sedang dalam keadaan sehat-sehat saja. Aamiin…
Kali ini, Anur mau ngepos cerita lagi nih guys… Cerita tentang kesedihan, cobaan hidup, and kesabaran seseorang dalam menjalani hidupnya yang penuh cobaan. Mudah-mudahan cerita ini dapat menjadi pelajaran dan cerminan agar kalian pun dapat belajar dari kehidupan gadis remaja yang akan ku ceritakan nanti. Karena, ini merupakan fakta guys…. Selamat membaca… ^,^
TERSIKSA DALAM HATI
Inilah ceritaku, gadis lugu yang berusaha mendapatkan sahabat, tempat bertukar pikiran. Inilah cerita tentangku, tentang kehidupanku yang sungguh tak menyenangkan. Curahan hatiku, keluh kesahku, dan keterpurukanku.
Mempunyai banyak teman merupakan keinginan banyak orang, apalagi memiliki teman yang bisa diajak curhat, mengerti kita, selalu dekat dengan kita, dan bisa bertukar pikiran dengan kita. Dan itulah yang membuatku (ternyata) dimanfaatkan, dibabukan, dan hanya di panggil bila di butuhkan (pemadam kebakaran.. kali gue?!!!!!).
Awal pertemananku adalah ketika aku mencoba mendekati mereka, mencari teman baru saat pindah bangku ke paling belakang. Setelah dekat, mereka menyuruh-nyuruhku seenaknya, bodohnya aku, aku mau saja mendengarkan dan menuruti mereka. Aku tidak merasa pintar, namun aku merasa bisa beberapa hal dalam pelajaran, misalnya saja pelajaran bahasa Inggris atau matematika. Dan pada saat pelajaran itu ada, mereka mendekatiku, menggoda dan merayu aku agar aku mau memberikan jawabanku. Pada saat itu, aku mau saja, dan aku pun tak sungkan memberikan jawabanku di karenakan ku fikir merekalah calon-calon sahanbatku nanti. Namun, mereka ternyata cuma memanfaatkan keahlianku. Mereka hanya mendekatiku di saat aku berguna.
Saat berfoto bersama, aku yang jadi cameramen dan tak pernah di ajak berfoto bersama kecuali aku saat itu tak mau menjadi kameramennya. Saat berkumpul, aku tak pernah diajak karena aku sudah tidak berguna lagi. Saat aku berusaha berbaur dan menyamakan bahasaku dengan bahasa mereka yang kasar, aku malah dikucilkan dan di jelek-jelekan oleh mereka. Saat aku terhimpit, tak ada satupun dari mereka yang mau menolong dan membantuku dan malah mengucilkanku dan menyalahkanku. Saat aku berusaha baik, berusaha memberitahu kebenaran pada mereka, aku malah di salahkan. Apa salahku pada kalian…????!!!! Serendah itukah aku dimata kalian…??? Andai aku sadari itu sejak dulu….. andai aku tau itu sejak dulu… dan sekarang aku membenci mereka. Mereka yang menginjak-injakku. E.E.S.A
Komentar