MAKALAH OLAHRAGA
MAKALAH OLAHRAGA
Nama :Annoor
NisaMiah
Kelas :
XI IPA
MADRASAH ALIYAH AL-HUDA CIKALONGWETAN BANDUNG BARAT
Ukuran dan Jenis – Jenis Lapangan Olahraga
A.
Pengertian
Lapangan Olahraga
Lapangan
olahraga merupakan suatu bentuk ruang terbuka non hijau sebagai suatu pelataran
dengan fungsi utama tempat dilangsungkannya aktivitas olahraga. Setiap jenis
olahraga diperlukan sarana lapangan untuk tempat berlangsungnya aktivitas.
Secara garis besar beberapa jenis olah raga yang membutuhkan saranan lapangan
adalah Tenis, Futsal, Basket, dan Badminton. Untuk setiap jenis lapangan
memiliki ukuran atau dimensi yang berbeda-beda.
B.
Ukuran dan Jenis-Jenis Lapangan
a.
Ukuran lapangan bola
voli
1) Panjang lapangan : 18 m
2) Lebar lapangan : 9 m
3) Lebar garis : 5 cm
b.
Net/ Jaring
1) Panjang net : 9,5 m
2) Lebar net : 1 m
3) Mata jarring : 10 cm
4) Tinggi tiang putra : 2,43 m
5) Tinggi tiang putrid : 2,24 m
6) Antene rood line : 10 cm
7) Tinggi/panjang antene : 1,80 m
8) Garis tengan diameter : 1 cm
c.
Bola
1) Keliling : 65-67 cm
2) Berat bola : 250-280 gram
3) Tekanan udara : 0,48-0,53 kg/cm
4) Jalur bola : 12-18 jalur
Futsal merupakan versi mini dari
olahraga sepak bola, namun menurut peraturan FIFA tahun 2010 ukuran lapangan
futsal standar memiliki karakteristik yang berbeda dengan lapangan sepakbola,
indoorsoccer, maupun streetsoccer.
Lapangan futsal standar berbentuk
persegi panjang dimana garis pembatas samping lapangan harus lebih panjang dari
garis gawang, dengan ukuran panjang lapangan 38 – 42 m dan Lebar 18 – 25
m.
Namun di Indonesia Ukuran Lapangan Futsal dengan Panjang 25
– 42 m dan Lebar: 15 – 25 m masih bisa digunakan dan tetap memenuhi syarat
standar peraturan FIFA.
3.
Lapangan Basket
Ada dua ukuran standar menurut NBA dan
FIBA. NBA menerapkan 28.65 m x 15.24 m sebagai ukuran standar lapangan
basketnya, sedangkan FIBA menerapkan 28 m x 15 m sebagai ukuran standar
lapangan basketnya.
4.
Lapangan Badminton
Ukuran lapangan
bulutangkis berdasarkan ukuran IBF standar badminton
court. mempunyai panjang 13.40 meter dan lebar 6.10 meter. masing-masing
dibatasi garis servis panjang, garis pinggir ganda, garis tengah, garis servis
pendek, dan net yang berukuran tinggi 1.55 meter.
Ukuran lapamgan bola kaki
1. Panjang lapangan : 100 -110 meter
2. Lebar lapangan : 64 - 75 meter
3. Jari - jari lingkar tengah : 9,15 meter
4. Luas daerah gawang : 18,35 x 5,5 meter
5. Luas daerah tendangan penalty : 40,32 x 16,5 meter
6. Luas jarak titik tendangan penalty : 11 meter
7. Tinggi gawang : 2,44 cm
8. Lebar gawang : 7,32 meter
9. Diameter tiang dan palam gawang : 12
meter
Arena pertandingan pencak silat
dapat di deskripsi-kan sebagai berikut:
1.
Berbentuk persegi
dengan luas total 10m X 10m
2.
Terdiri dari dua area yaitu area bertanding 8X8m di
bagian dalam dan area pengaman 1m mengelilingi bagian luar area
pertandingan(biasanya dibedakan dengan perbedaan warna)
3.
Terdapat 2 lingkaran lingkaran 1 berdiameter 3m digunakan
sebagai jarak sikap pasang dan lingkaran ke-2 berdiameter 8m digunakan sebagai
batas arena bertanding
4.
Di dua sudut-sudut yang berjauhan biasanya satu puzel matras
berwarna merah dan satu puzel matras di sudut lainnya berwarna biru.
Lapangan untuk melempar berdiameter 2,50 meter, dalam
perlombaan yang resmi terbuat dari metal atau baja.
ü Permukaan lantai tempat melempar harus datar dan tidak licin, terbuat dari
semen, aspal dan lain-lain. Lingkaran lemparan dikelilingi oleh pagar kawat
atau sangkar untuk menjamin keselamatan petugas, peserta dan penonton.
ü Bentuk lapangan seperti huruf C, dengan diameter 7 meter, mulut 3,3 meter.
Sektor lemparan dibatasi oleh garis yang berbentuk sudut 40o di
pusat lingkaran.
a. Ukuran Meja Tenis Meja
-
Panjang = 274 cm
-
Lebar = 152,5 cm
-
Tebal garis sisi = 2 cm
-
Tinggi meja dari lantai lapangan = 76 cm
-
Luas = 4,1785 meter persegi
b. Tiang Net dan Jaring Net
-
Panjang Net = 183 cm
-
Lebar / Tinggi Net = 15,25 cm
-
Jarak Meja Ke Tiang = 15,25 cm
-
Luas Net = 0,279075 meter persegi
a.
Ukuran Meja Tenis Meja
§ Panjang = 274 cm- Lebar = 152,5 cm-
Tebal garis sisi = 2 cm- Tinggi meja dari lantai lapangan = 76 cm- Luas =
4,1785 meter persegi
b.
Tiang Net dan Jaring Net
§ Panjang Net = 183 cm- Lebar / Tinggi
Net = 15,25 cm- Jarak Meja Ke Tiang = 15,25 cm- Luas Net = 0,279075 meter
persegiDi pinggir dan di tengah meja diberi garis. Umumnya warna dasar meja
tenis meja adalah warna hijaudan untuk garis adalah putih. Tenis Meja = Table
Tennis (internasional).
· Awalan lari sampai balok tumpuan
45m
· Balok tumpuan tebal 10cm
· Panjang 1,72m
· Lebar 30cm
· Bak lompatan panjang 9m
· Lebar 2.75m
· Kedalaman bak lompat ± 1 meter
11.
Lapangan Tolak
Peluru
Keterangan Gambar lapangan :
a. Garis tengah :2,135 m
b. lanjutan garis tengah :0,75m
c. Panjang balok lempar :1,22 m
d. Tebal balok :11,4 m
e. Tinggi balok :10 cm
f. Sektor lemparan :45 derajat
g. Lebar garis :5 cm
h. Lingkaran lempar terbuat dari besi tinggi 2 cm dan tebal 66 mm.
a. Garis tengah :2,135 m
b. lanjutan garis tengah :0,75m
c. Panjang balok lempar :1,22 m
d. Tebal balok :11,4 m
e. Tinggi balok :10 cm
f. Sektor lemparan :45 derajat
g. Lebar garis :5 cm
h. Lingkaran lempar terbuat dari besi tinggi 2 cm dan tebal 66 mm.
12.
Lapangan
Lempar Lembing
Daerah lemparan (track)
lempar lembing terbagi atas sebagai berikut.
a. Lintasan awalan
b. Lintasan awalan dibatasi garis 5 cm.
Lebar lintasan 4 m dan panjang minimal 30 m.
c. Lengkung lemparan
d. Lengkung lemparan dibuat dari kayu atau
metal yang dicat putih dengan lebar 7 cm, datar dengan tanah dan merupakan
busur (lengkungan) dari lingkaran yang berjari-jari 8 m. garis 1,5 meter dibuat
dari titik temu garis lintasan awalan dengan lengkung lemparan dan menyiku
keluar.
e. Sektor lemparan
f. Tebal garis sector lemparan 5 cm.
sector dibentuk oleh dua garis yang dibuat dari titik pusat lengkung lemparan
dengan sudut 29⁰
Posisi awal untuk lontar martil
adalah pelontar memegang pegangan martil dengan tangan kiri, tangan kanan
menutupi jari-jari tangan kiri (gambar 13.6). Tidak seperti pada lempar cakram
ataupun tolak peluru, kaki kiri pada lontar martil berada pada posisi 0°.
Lontar martil memaksimalkan untuk tetap berada di diameter lingkaran karena
kaki kiri selalu menapak di tanah. Bahu pelontar berputar sekitar 15° ke kanan.
Kaki dibuka dengan jarak sekitar 45 sampai 80 cm
.
Putaran awal dengan posisi tubuh
yang benar pada awal putaran merupakan langkah awal untuk mendapatkan kecepatan
lontaran yang maksimal. Gerakannya meliputi lengan, batang tubuh, dan kaki. Gerakan
martil berbentuk elips sempurna. Saat kedua tangan, dengan lengan lurus,
bergerak dari kanan ke kiri terjadi juga perpindahan berat. Alur martil adalah
digerakkan ke kiri dan kemudian ke atas. Siku menekuk saat martil mendekati
posisi 75°. Ibu jari mengarah ke dahi, di luar bahu kanan. Di titik ini martil
diambil clan diarahkan (gambar 13.7a). Gerakan ini berlanjut hingga dua sampai
tiga putaran awal. Martil harus selalu dalam kedaan bergerak cepat.
Putaran awal berakhir saat badan terulur 90° ketika kedua kaki
menempel di tanah. Gerakan ini menjadi tanda untuk memulai gerakan pertama
(gambar. 13.7b). Pelontar mengarahkan pandangan ke arah martil sepanjang waktu
ini. Pergelangan kaki kiri dikendorkan dan tumit menempel di tanah. Kaki kanan
sejajar dengan kaki kiri dan pusat tekanan berada di kaki kanan.
Posisi martil pada 90° setinggi
bahu, dengan lengan lurus dengan tanah dan lutut menekuk kira-kira 15°. Martil,
tangan, kepala, lutut kiri dan kaki kiri berada dalam satu arah (gambar 13.7c).
Posisi ini dinamakan fase dukungan ganda dan awal dari fase dukungan tunggal.
Martil bergerak cepat di posisi 90° naik ke atas (gambar .13.7d).
Komentar