Artikel "Bertambahnya Kekecauan di Jakarta"
Assalamu'alaikum bloggers and para pembaca blog aku....
Slamat pagi n slamat berakifitas. Hari ini aku mau ngepost artikel aku nih, artikel ini aku buat untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia dari Bu Ai Nurhayati. Guru Bahasa Indonesia aku di Aliyah. Beliau meminta kami (Kelas IPA) untuk membuat artikel tentang "Jakarta Semakin Kacau". Senengnya, karena artikel ini aku dapet nilai A+. hahaha,, oke guys,, ini dia artikel aku yang berjudul "Bertambahnya Kekacauan di Jakarta".
Jakarta merupakan ibu kota negara Indonesia. Jakarta juga merupakan kota Metropolitan. Namun disisi lain, banyak warga Jakarta yang mengeluh dengan kondisi kota Jakarta saat ini. Mengapa mereka mengeluh? Pertanyaan ini jika ditanyakan pada 10 orang saja, maka akan mendapatkan ratusan jawaban. Mulai dari kemacetan, kondisi air sungai yang kuning, sampai rumah-rumah yang membuat kota Jakarta semakin sempit.
Gubernur Jakarta, Jokowidodo sudah melakukan beberapa programnya agar dapat mengubah kota Jakarta menjadi kota yang indah seperti awalnya. Seperti menggusur rumah-rumah tanpa izin yang dibuat disisi waduk Pluit yang membuat waduk itu tidak berfungsi seperti layaknya dan membersihkan sampah-sampah, juga membersihkan tumbuhan pengganggu yang sudah menjalar disekitar waduk Pluit.
Banyak usaha yang sudah dikerahkan oleh pemimpin Jakarta untuk membuat Jakarta bisa menjadi kota yang indah. Namun, mengapa Jakarta tetap kacau dan semakin kacau?
Sebenarnya, penyebab utama Jakarta menjadi bertambah kacau adalah penduduk Jakarta itu sendiri yang kurang peduli terhadap kebersihan kota mereka dan pendatang-pendatang dari berbagai daerah. Jakarta sekarang sudah padat, mengapa banyak orang yang ingin mencari pekerjaan di tempatyang sudah padat? Jika mereka bisa melihat peluang yang begitu besar di daerah lain, mereka bahkan bisa menghasilkan uang lebih dari gaji seorang bos di Jakarta. Contohnya, di Papua merupakan daerah penghasil emas di Indonesia, juga di Papua belum banyak penduduk. Jika dapat melihat peluang yang begitu besar dan semangat untuk bekerja, untuk apa harus pindah dan mencari pekerjaan di Jakarta?
Jangan lupa komennya ya bos.... :D
Slamat pagi n slamat berakifitas. Hari ini aku mau ngepost artikel aku nih, artikel ini aku buat untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia dari Bu Ai Nurhayati. Guru Bahasa Indonesia aku di Aliyah. Beliau meminta kami (Kelas IPA) untuk membuat artikel tentang "Jakarta Semakin Kacau". Senengnya, karena artikel ini aku dapet nilai A+. hahaha,, oke guys,, ini dia artikel aku yang berjudul "Bertambahnya Kekacauan di Jakarta".
Jakarta merupakan ibu kota negara Indonesia. Jakarta juga merupakan kota Metropolitan. Namun disisi lain, banyak warga Jakarta yang mengeluh dengan kondisi kota Jakarta saat ini. Mengapa mereka mengeluh? Pertanyaan ini jika ditanyakan pada 10 orang saja, maka akan mendapatkan ratusan jawaban. Mulai dari kemacetan, kondisi air sungai yang kuning, sampai rumah-rumah yang membuat kota Jakarta semakin sempit.
Gubernur Jakarta, Jokowidodo sudah melakukan beberapa programnya agar dapat mengubah kota Jakarta menjadi kota yang indah seperti awalnya. Seperti menggusur rumah-rumah tanpa izin yang dibuat disisi waduk Pluit yang membuat waduk itu tidak berfungsi seperti layaknya dan membersihkan sampah-sampah, juga membersihkan tumbuhan pengganggu yang sudah menjalar disekitar waduk Pluit.
Banyak usaha yang sudah dikerahkan oleh pemimpin Jakarta untuk membuat Jakarta bisa menjadi kota yang indah. Namun, mengapa Jakarta tetap kacau dan semakin kacau?
Sebenarnya, penyebab utama Jakarta menjadi bertambah kacau adalah penduduk Jakarta itu sendiri yang kurang peduli terhadap kebersihan kota mereka dan pendatang-pendatang dari berbagai daerah. Jakarta sekarang sudah padat, mengapa banyak orang yang ingin mencari pekerjaan di tempatyang sudah padat? Jika mereka bisa melihat peluang yang begitu besar di daerah lain, mereka bahkan bisa menghasilkan uang lebih dari gaji seorang bos di Jakarta. Contohnya, di Papua merupakan daerah penghasil emas di Indonesia, juga di Papua belum banyak penduduk. Jika dapat melihat peluang yang begitu besar dan semangat untuk bekerja, untuk apa harus pindah dan mencari pekerjaan di Jakarta?
Jangan lupa komennya ya bos.... :D
Komentar