MODUL MATERI DAKWAH (ALIYAH)



MODUL MATERI DAKWAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Seni


 







Nama     : Annoor Nisamiah
Kelas      : XII IPA

MADRASAH ALIYAH AL-HUDA
CIKALONGWETAN BANDUNG BARAT
TAWADU’
1.  Topik Bahasan            : Tawadu’
2.  Tujuan Umum             : Memahami bagaimana sikap  Tawadu’ dan perintah Allah mengenai Tawadu’
3.  Tujuan Khusus            :
a.   Menjelaskan pengertian Tawadu’
b.   Memberikan pemahaman tentang Tawadu’
c.   Menerangkan perintah Allah mengenai sifat Tawadu’
4.  Pokok bahasan            :
a.   Pengertian Tawadu’
b.   Contoh-contoh Tawadu’
c.   Perintah Allah mengenai sifat Tawadu’
5.  Uraian singkat            :
a.   Tawadu atau sikap rendah hati merupakan akhlak yang utama. Dengan tawadu’ akan menjadi indah budi pekertinya, baik terhadap sesama manusia maupun terhdap Allah. Sikap tawadu' muncul karena adanya kesadaran akan hakikat kejadian manusia dan hari kemudian. Islam mnegajarkan bahwa mansia itu harus bersikap tawadu'. Sikap tawadu' ini harus tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Gambaran orang yang berika tawadu' adalah sebagaimana diungkapan dalam hadist Nabi sebagai berikut yang artinya; " Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku "bertawd'lah kamu sehingg seseorang tidak berlkau sombng terhadap orng lain dan seorang tidak berlaku curang atas orang lain.” (HR. Muslim)
b.   Sebagian dari perwujudan sikap tawadu' yaitu tiadanya sikap bermegah-megahan (sombong, congkak, takabur) serta berlaku curang (tidak adil, mau enaknya sendiri). Orang yang memiliki sikap tawadu' juga harus bersifat rendah hati dan ucapan katanya mengandung kesejahteraan dan keselamatan, tidak menyakitkn orang lain (tidak pandang siapa lawan bicaranya).
c.   Firman Allah SWT surah Al Furqan ayat 63:


Artinya : "Dan hamba-hamba yang baik dari Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatan (Al Furqan ; 63).
d.    Firman Allah SWT surah Al-Isra ayat 36:
"Dan janganlah kau berdiri (berbicara) pada sesuatu yang kau tidak ketahui" (QS Al-Isra: 36).
e.   Sikap tawadu' bukanlah sikap yang rendah dan tidak mengurangi harga diri sseorang. Bahkan menaikan derajat orang itu sebagimana dinyatakan dalam sebuah hadist
yang artinya ; " Dari Abu Hurairah r.a Rasulullah SAW, bersabda , " Sedekah tidak mengurangi harta dan Allah tidak menambah selain kehormatan kepada seseorang yang memberi maaf dan tiada seorang yang bertawadu' secara ikhlas karena Allah. mealinkan Allah mengangkat derajatnya' (HR. Muslim)








Tawakal
1.  Topik Bahasan            : Tawakal
2.  Tujuan Umum             : Memahami Tawakal kepada Allah.
3.  Tujuan Khusus            :
a.   Menjelaskan pengertian Tawakal
b.   Memberikan pemahaman tentang Tawakal
4.  Pokok bahasan            :
a.   Pengertian dari Tawakal
5.  Uraian singkat            :
a.   Tawakal (bahasa Arab: توكُل) atau tawakkul berarti mewakilkan atau menyerahkan. Dalam agama Islam, tawakal berarti berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil suatu pekerjaan, atau menanti akibat dari suatu keadaan.
b.   Imam al-Ghazali merumuskan definisi tawakkal sebagai berikut, "Tawakkal ialah menyandarkan kepada Allah swt tatkala menghadapi suatu kepentingan, bersandar kepadaNya dalam waktu kesukaran, teguh hati tatkala ditimpa bencana disertai jiwa yang tenang dan hati yang tenteram.
c.   Menurut Abu Zakaria Ansari, tawakkal ialah "keteguhan hati dalam menyerahkan urusan kepada orang lain". Sifat yang demikian itu terjadi sesudah timbul rasa percaya kepada orang yang diserahi urusan tadi. Artinya, ia betul-betul mempunyai sifat amanah (tepercaya) terhadap apa yang diamanatkan dan ia dapat memberikan rasa aman terhadap orang yang memberikan amanat tersebut.
d.   Tawakkal adalah suatu sikap mental seorang yang merupakan hasil dari keyakinannya yang bulat kepada Allah, karena di dalam tauhid ia diajari agar meyakini bahwa hanya Allah yang menciptakan segala-galanya, pengetahuanNya Maha Luas, Dia yang menguasai dan mengatur alam semesta ini. Keyakinan inilah yang mendorongnya untuk menyerahkan segala persoalannya kepada Allah. Hatinya tenang dan tenteram serta tidak ada rasa curiga, karena Allah Maha Tahu dan Maha Bijaksana.
e.    
f.     
g.   Dasar-dasar firman Allah tentang ikhlas adalah sebagai berikut :
1.   Hadist tentang kebersihan :

Dari Umar Bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, ‘Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, ‘Jikalau kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, niscaya Allah akan memberikan rezki kepada kalian seperti seekor burung, pagi-pagi ia keluar dari (sarangnya) dalam keadaan lapar dan pulang di sore hari dalam keadaan kenyang.’ (HR. Imam Ahmad & At-Tirmidzi, dan teks hadits ini dari beliau, Abu ‘Isa berkata: hadits ini hasan shaheh)
2.  Hadist  lain tentang kebersihan :

3.  Firman Allah dalam surah . Ath-Tholaq ayat 2-3  :

Allah subhanahu wata’ala, berfirman, artinya, ‘Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkannya (mencukupkan keperluannya).” (QS. Ath-Tholaq: 2-3)


4.  Firman Allah dalam surah Al-Maidah ayat 90 :
Firman Allah subhanahu wata’ala, artinya, ‘Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.’ (QS. Al-Imran: 159)
5.   Firman Allah dalam surah Al-Maidah ayat 6 :
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”
(QS: Al-Maidah Ayat: 6)


Sekian contoh modul materi Dakwah dari saya, smoga bermanfaat untuk anda yang membutuhkannya. Eitss... jangan lupa komentarnya di bawah yaa...... Terimakasih..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Surat Pengajuan OT / Open Table ke Instansi atau Borma

MAKALAH PENGGUNAAN MENU DAN TOOLS PADA MICROSOFT EXCEL 2007

Masih Ragu Berhijab? Motivasi Ini Akan Membuatmu Yakin Untuk Berhijab